"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Jumat, 29 Juni 2012

Modal Utama Menghafal Alquran


Tidakkah kita ingin menjadi sebaik-baik manusia di muka bumi ini?

Dari 'Utsman radhiyallahu 'anhu, telah bersabda Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam :

"sebaik-baik kalian adalah seorang yang belajar alquran dan mengajarkannya" (Riwayat Imam Bukhari)

Sebuah kenikmatan yang sangat besar apabila kita sebagai seorang muslim diberi anugerah oleh Allah Ta'ala berupa kemampuan menghafal alquran. Tapi bagi sebagian kalangan, menghafal alquran adalah kegiatan yang sangat menyulitkan. Padahal Allah Ta'ala, Dzat yang telah Menurunkan alquran telah berjanji :

"dan sesungguhnya telah Kami Mudahkan alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (al qamar : 17)

Bahkan, ayat yang merupakan janji Allah Ta'ala tersebut diulang sebanyak 4 kali disurat alqamar, yaitu ayat 17, 22, 32 dan 40. Janji inilah yang menjamin bahwasanya menghafal alquran itu bukanlah perkara yang menyulitkan ataupun menyusahkan.

Salah satu ciri orang jatuh cinta adalah ia senang dan bahagia mendapat surat cinta dari orang yang dicintainya, kemudian ia membaca surat cinta tersebut secara berulang-ulang bahkan ia pun sampai hafal diluar kepala isi dari surat cinta kekasihnya. Begitulah seharusnya sikap seorang mu'min yang mengaku mencintai Rabbnya, ia senang dengan surat cintaNya, ia senang membaca surat cintaNya, bahkan ia pun senang menghafal surat cinta dariNya.

Bagaiamana cara agar kita bisa menghafal alquran, yang tak lain dan tak bukan adalah surat cinta dari Allah Ta'ala?

Ketika kita mau buka usaha, pasti kita membutuhkan sebuah modal. Entah itu modal berupa materi ataupun modal nonmateri. Begitulah tahapan ketika kita mau menghafal alquran, kita membutuhkan sebuah modal yang dengan modal itu kita bisa mewujudkan usaha kita dalam menghafal alquran.

Inilah modal utama dalam menghafal alquran :

1. Niat yang Ikhlas
Niatkanlah usaha kita dalam menghafal alquran semata-mata karna Allah Ta'ala, bukan karna ingin mendapat kedudukan terhormat disisi manusia, bukan mengharap pujian berupa gelar al hafidz/hafidzah, dan bukan pula karna mengharap keuntungan-keuntungan lain dari dunia ini, seperti upah ataupun hadiah. Ikhlaslah karena Allah Ta'ala, niatkan usaha kita ini sebagai bentuk mendekatkan diri kepadaNya, sebagai ibadah yang akan membuatNya ridha kepada kita dan sebagai pembuktian cinta kita kepadaNya.

2. Jauhi dosa/maksiat
Alquran adalah induk dari ilmu, dan ilmu tidak akan memasuki hati seorang yang penuh dengan kemaksiatan. Berkata adh dhahhak bin muzahim rahimahullah : "tidak seorang pun yang mempelajari alquran kemudian dia lupa, melainkan karna dosa yang telah dikerjakannya"

Ingatlah selalu perkataan Imam Syafi'i rahimahullah yang sangat masyhur :
"aku pernah mengadukan kepada Waki' tentang jeleknya hafalanku, lalu beliau menyuruhku untuk meninggalkan maksiat. Beliaupun memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan kepada ahli maksiat"

3. Kemauan/tekad/'azzam yang kuat dan kokoh
Berkata Ibnu rajab rahimahullan :
"barangsiapa yang memiliki tekad yang kuat, setan pasti akan putus asa dalam mengganggunya"

Berkata penyair arab :
"man jadda wajada"

Berkata penyair jawa :
"sopo sing temen, tinemenan"

Tekad ini harus terus dipupuk, apa pupuknya? yaitu dengan mengingat kembali pahala yang dijanjikan Allah Ta'ala, dan mengingat keutamaan-keutamaan para penghafal alquran disisiNya.

Dari 'abdullah bin 'amr radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam bersabda :
"dikatakan kepada orang yang menghafalkan alquran nanti : bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau didunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir yang engkau hafal" (riwayat abu daud)

4. Bersabar
Janganlah kita mengeluh ketika menemui kesulitan ditengah perjalanan kita dalam menghafal alquran, apalagi sampai berhenti ditengah jalan. Dikisahkan ada seorang yang sedang menghafal alquran, kemudian ditengah jalan dia mengalami kesulitan yang membuatnya bosan dan berputus asa. Kemudian dalam kondisi tersebut, dia melihat seekor semut sedang membawa sebuah nasi yang terjatuh. Semut itu terus membawa nasi tersebut sampai di kaki sebuah meja. Berusahalah sang semut membawa nasi tadi ke atas meja, tapi selalu gagal. Kejadian ini berlangsung berulang-ulang, dan akhirnya sang semut pun mampu membawa nasi tadi ke atas meja. Melihat semut itu, orang itupun berujar : "kalo semut bisa, akupun bisa dengan izin Allah Ta'ala". Dan alhamdulillah orang itu sampai sekarang masih semangat dalam menghafal alquran, bahkan hampir menghafalnya 30 juz. Semoga Allah Ta'ala Mengistiqamahkan orang tersebut dalam ketaatan kepadaNya.

5. Jangan merasa puas diri
Ketika sudah berhasil menghafal sebagian dari alquran maka janganlah merasa berpuas diri. Bersikaplah sebagai orang yang terus merasakan lapar terhadap ilmu. Barangsiapa merasakan lezatnya ilmu maka ia akan terus lapar dan tidak akan pernah kenyang sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alyhi wasallam :
"ada dua manusia yang selalu lapar dan tidak pernah kenyang, yaitu orang yang lapar ilmu maka ia tidak pernah kenyang dan orang yang lapar dunia maka ia pun tidak pernah kenyang" (riwayat al hakim)

Itulah beberapa modal utama yang harus dimiliki oleh para penghafal alquran, adapun tentang tehnik dan tata cara menghafalnya akan ditampilkan pada tulisan selanjutnya insyaAllah. Semoga Allah Ta'ala Menjadikan penulis dan pembaca sebagai golongan ahli quran, amin.

2 komentar:

  1. asslm, silaturahmi.. salam kenal..
    terima kasih atas postingannya, sangat bermanfaat..
    semoga kita bisa menghafal surat cinta dari Allah..

    kalo berkenan mampir ke rumahku The Ocean

    BalasHapus
  2. Wa'alaykumsalam, amin.
    Ok langsung main ke lautan

    BalasHapus