"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Kamis, 26 Juli 2012

Pertanyaan Yang Membuat Mufti Arab Saudi Menangis

Dalam sebuah acara live di salah satu saluran TV, seorang Syaikh (seorang Mufti) mendapat pertanyaan dari Somalia:
“Apakah puasa Saya diterima (sah) jika kami tidak memilki makanan untuk sahur atau iftar (berbuka)?”
Seketika Mufti itu menangis karena mendengar pertanyaan “Apakah puasa Saya sah jika kami tidak memiliki makanan untuk sahur atau iftar?” (From Islamic video)

Bagaimana dengan kita saudaraku?

Begitu mudahnya kita mendapatkan makanan dalam keseharian kita, baik di bulan ramadhan ataupun di bulan yang lainnya. Betapa banyak hidangan yang tersaji di atas meja makan kita tatkala waktu berbuka dan santap sahur? ada nasi, ada kolak, ada kurma, ada buah dan ada lauk pauk lainnya, padahal ada saudara kita seagama, saudara kita semuslim yang hanya untuk berbuka dan santap sahur saja masih kesulitan mendapatkannya.

Tidakkah kita bersyukur atas nikmat yang besar ini?
atau justru kita lalai dari kenikmatan ini?

"Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu"
"Maka nikmat Rabb manakah yang akan kalian dustakan"



Tidakkah kita bersedih dengan kondisi saudara kita yang kekurangan?
atau justru malah kita hidup dalam berlebih-lebihan? jangankan membantu materi, berdoa untuk kebaikan merekapun jarang kita lakukan...Na'udzubillaahi min dzaalik

Bukankah Nabi kita yang penyayang, Rasulullah shalallaahu 'alyhi wasallam telah bersabda:

"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak mendzalimi ataupun mencelakakannya. BARANGSIAPA YANG BERUSAHA MENCUKUPI KEBUTUHAN SAUDARANYA MAKA ALLAH AKAN MENCUKUPI KEBUTUHANNYA"


16 komentar:

  1. saya lihat ilustrasinya, astaghfirullaah, apakah kita yang kurang peduli sama mereka ya, hingga ada tangan kecil seperti itu.

    sukran Akh. saya merinding sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kabar dari teman yang pernah ke sana memang kondisinya sangat memprihatinkan kang

      Hapus
  2. Semoga saja Allah SWT selalu mengampuni segala salah dan khilaf kita semua dan menerima segala amal kita..amien.

    BalasHapus
  3. saya bergidik melihat ilustrasi yang ditampilkan di sini. Penderitaan yang tidak terperi. Semoga ini menyadarkan kita semua untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT

    BalasHapus
  4. benar benar membuat saya spechless bang, harusnya kita bisa bersyukur lebih kepada apa yang kita miliki sekarang ini. dan mulialah berbagi entah banyak atau sedikit kepada orang yang membutuhkan di sekitar kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, kalopun belum mampu membantu materi maka cukuplah doa kita sebagai bentuk keprihatinan kepada mereka

      Hapus
  5. malahan banyak sekali makanan2 yang mubazir, seperti contohnya banyak sekali orang yang menyiapkan hidangan berbuka dengan cara berlebihan, ujung-ujungnya semua makanan dibuang saat santap sahur selesai *pernah liat. sedangkan saudara2 yang lain diluar sana kekurangan makanan, sedih rasanya :'3

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah2an kita tidak termasuk golongan yang sering hidup dalam kemubadziran

      Hapus
  6. Setelah menangis, nyumbang nggak?

    BalasHapus
  7. alloh tak akan lupa dengan yang kalian lakukan

    BalasHapus