"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Selasa, 28 Agustus 2012

Puasa Syawal

Dari abu ayyub radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam bersabda :

"Barangsiapa berpuasa di bulan ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari di bulan syawal maka ia seperti puasa selama setahun" (Riwayat Imam Muslim)

- Apakah harus berurutan selama 6 hari?
tidak harus, yang penting dilakukannya masih di bulan syawal. MESKIPUN bersegera dalam mengerjakannya di awal syawal secara berurutan lebih utama, karna hal ini terhitung sebagai amalan dalam bersegera dalam kebaikan
.
- Puasa syawal dulu apa puasa mengqadha (mengganti) hutang puasa di bulan ramadhan?
laksanakan puasa qadha hutang di bulan ramadhan terlebih dahulu baru melaksanakan puasa syawal.

- Apa hukumnya?
hukum puasa syawal adalah sunnah (mendapat pahala jika melaksanakannya dan tidak berdosa jika meninggalkannya).

Tidak terasa syawal sudah masuk di hari ke-10. Bagi yang belum melaksanakan puasa syawal, ayo besegera melaksanakannya. Semoga kita bisa mendapatkan pahala sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam diatas, dan janjinya Rasulullah adalah janjinya Allah, karna Rasulullah tidak berkata dengan hawa nafsunya tetapi apa yang beliau sampaikan semata-mata adalah wahyu dari Allah Ta'ala.

Meskipun hukumnya sunnah, tetaplah semangat dalam mengamalkannya dan cukuplah janji Allah Ta'ala ini menjadi kabar gembira bagi para pengamal sunnah (tentunya setelah amalan wajib sudah dikerjakan). Dalam hadits qudsi, Allah Ta'ala berfrman :

"Barang siapa memusuhi waliKu, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan hambaKu itu tetap mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk menggenggam, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta pasti Aku beri, jika ia meminta perlindungan, niscaya Aku lindungi" (Riwayat Imam Bukhari)

Muslim mana yang tidak ingin menjadi walinya Allah Ta'ala?
Muslim mana yang tidak ingin menjadi kekasihnya Allah Ta'ala?
Muslim mana yang tidak ingin mendapatkan cintanya Allah Ta'ala?

2 komentar:

  1. kasihan ya kaum perempuan, nek utang puasanya banyak, bisa2 sepanjang syawal puasa terus... he

    BalasHapus
    Balasan
    1. itulah kenapa puasa hukumnya ga wajib, biar tidak memberatkan alhamdulillah

      Hapus