"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Kamis, 12 Juli 2012

Untuk Suami : Romantis itu Sederhana Kawan.....


Jangan takut samudra akan mengering,
Karna cintaku tak seluas samudra...

Jangan pula kau mendongkak ukur langit
Karna cintaku tak setinggi langit...

Tak ku tau samudra itu seluas apa..??!!
Tak juga ku tau langit itu setinggi apa..??!!

Karna, yang ku tau

Cintaku padamu hanyalah seujung kuku
Yang akan tumbuh dan selalu tumbuh
Walau kadang terpotong jarak dan waktu...


Suami adalah nahkoda bagi perahu rumahtangganya. Dalam perjalanannya, pastilah suatu saat kehidupan rumahtangga itu akan mengalami badai atau bahkan tsunami yang akan menerjangnya. Dan salah satu badai terdahsyat yang akan muncul adalah pudarnya rasa cinta antara suami dan istri. Jika badai ini tidak segera ditanggulangi, maka tentunya akan berakibat fatal. Karna bagaimanapun juga, rasa cinta antara suami dan istri itu ibarat layar bagi sebuah perahu. Jika layarnya baik, maka dia akan mengembang untuk membawa perahu tersebut ke tujuannya, namun sebaliknya jika layarnya rusak, maka tujuan bersama pun tidak akan tercapai.

Ya, cinta itu ibarat tanaman. Harus dipelihara, dengan cara dipupuk dan disiram. Jika ada tanda-tanda kelayuan cinta, maka sebagai seorang suami hendaknya dia cepat dan tepat dalam mengambil tindakan agar pohon cinta antara dia dan istrinya tumbuh segar kembali, bahkan bersemi, merekah dan akhirnya berbunga. Dan salah satu perawatan yang mujarab agar cintanya tetap bersemi adalah dengan bersikap romantis. Tidak dipungkiri bahwa sebagian suami menganggap justru romantis inilah sikap yang paling sulit untuk dilakukan.

Apa benar romantis itu sesuatu yang sulit dilakukan oleh para suami? Inilah beberapa sikap atau tindakan yang sederhana tetapi kalo dilakukan dengan penuh ketulusan dan tentunya dengan sedikit sentuhan kreatifitas bisa mendatangkan suasana yang romantis. Karna sejatinya, romantis itu bertujuan untuk menumbuhkan kebahagiaan dihati pasangan kita, yang dengan kebahagiaan itu maka akan diikuti pula rasa cinta yang tulus.

1. Ingat Masa-Masa Indah
Ingatlah selalu masa-masa indah dengan istri anda. Masing-masing orang memiliki masa-masa indah yang berbeda. Ingatlah pengorbanan anda untuk bisa mendapatkan cintanya. Ingat kembali deg-degannya anda ketika pertama kali nadhor(proses melihat calon pasangan). Ingatlah ketika anda tergapa-gapa ketika mengucapkan ijab qabul. Ingatlah selalu, jangan biarkan berlalu tanpa bekas. Atau untuk mengurai kembali memori indah antara anda dan istri, cobalah mengunjungi tempat-tempat yang menjadi saksi perjalanan cinta anda. Saya paling senang dan ini paling mujarab adalah ketika mengunjungi SMA bersama istri, karna kami dulu satu SMA meskipun selama SMA kami tidak pernah sekalipun menjalin hubungan, jangankan menjalin hubungan, satu kelas pun kami tidak pernah.

2. Panggillah istri kita dengan sesuatu yang menyenangkan
Sebagaimana Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam memanggil 'aisyah radhiyallaahu 'anha dengan panggilan humaira, anda pun bisa memanggil istri anda dengan panggilan yang membuatnya bahagia, meskipun itu tidak dilakukan setiap hari. Panggilah istri anda dengan panggilan yang tidak biasa anda gunakan tapi tetap berkesan baginya. Jika panggilan keseharian anda ke istri itu "de" (mungkin ini panggilan tersering yang dipakai para suami), sesekali panggillah dengan panggilan yang lain, misal sayangku, cintaku, ya zaujati atau yang lainnya.

3. Berhias untuk istri
Abdullah bin 'abbas radhiyallaahu 'anhuma pernah berkata : "aku senang berhias untuk istriku karna akupun senang ketika istriku berhias dihadapanku". Berhias bukan berarti harus merepotkan diri, cukuplah anda mendatangi istri anda dengan wajah yang "sumringah", pakaian yang bersih, wangi karna parfum yang dihalalkan, dan tentunya dengan rambut yang rapi. Jika anda dianugerahkan dengan tumbuhnya jenggot maka rawatlah dengan baik agar jenggot anda tidak awut-awutan, sehingga hikmah dipanjangkannya jenggot pun tercapai, yaitu anda tampak gagah. Istri mana yang tidak bahagia mendapatkan suaminya itu tampil gagah dihadapannya?

4. Ingat kebaikan yang telah dilakukan oleh istri
Terkadang ada sikap istri yang tidak kita sukai, maka janganlah langsung kita tersinggung atau bahkan marah karenanya. Ingatlah kebaikan yang selama ini dilakukan untuk kita, saya yakin kalo kebaikan tersebut lebih banyak daripada kesalahan yang dilakukannya. Ingatlah selalu firman Allah Ta'ala :

"kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (istri2mu), maka bersabarlah karna mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (An Nisa : 19)

5. Beri Kejutan
Kejutan tidak harus berupa sesuatu yang mahal ataupun wah, tidak harus berupa bunga ataupun perhiasan yang mahal. Sekali waktu, pijitlah istri anda, karna pijitan yang tulus dari seorang suami itu akan dirasakan oleh seorang istri sebagai salah satu bentuk kejutan yang sangat tinggi nilainya. Ga percaya? cobain saja secepatnya. Atau yang sangat sederhana adalah sesekali anda bikinin mie rebus pake telor buat istri anda, saya sangat yakin dengan mie rebus itu hubungan anda dan istri akan semakin mesra.

6. Jaga perasaan istri
Sebagai seorang suami, hendaknya kita harus benar-benar bisa menjaga pergaulan kita, terutama pergaulan kita dengan wanita ajnabi/non muhrim. Dengan terjaganya pergaulan kita maka insyaAllah akan terjaga pula perasaan sang istri. Sikap ini sering kali dilalaikan atau dianggap remeh oleh kebanyakan para suami, padahal ketika perasaan istri tergoncang atau minimalnya cemburu karna sikap kita, maka saat itulah sang istri berada dalam puncak kelemahannya, dia akan mudah marah, sebagaimana yang telah diucapkan oleh 'aisyah radhiyallaahu 'anha :

"wanita cemburu tidak bisa membedakan bagian bawah lembah dan bagian atasnya"

Dan jika istri kita cemburu, padahal kita sudah benar-benar menjaga pergaulan dan diri maka bersabarlah karnanya. Ingatlah bahwa sebaik-baik suami, yaitu Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam pernah bersabda :

"Allah Menetapkan rasa cemburu pada para wanita. maka barangsiapa yang bersabar terhadap mereka, maka baginya pahala orang mati syahid" (Hadits dari Ibnu Mas'ud Radhiyallaahu 'anhu)

7. Bersikaplah mesra
Bersikap mesra tidak harus dengan mengobral kata yang puitis atau rayuan-rayuan sebagaimana yang sering dilakukan oleh raja gombal. Inilah beberapa sikap sederhana yang menunjukkan sisi keromantisan seorang suami kepada istrinya :

- Ciuman dan Pelukan
Sering-seringlah memberikan ciuman atau pelukan atau kedua-duanya kepada istri kita. Ketika kita mau berangkat kerja, atau hanya ketika kita akan menunaikan shalat berjama'ah di masjid. Meskipun kita sudah wudhu, maka ciuman atau pelukan kita kepada istri tidak membatalkan wudhu karna ini telah dicontohkan oleh Rasulullah. Atau bahkan ketika kita membangunkan istri untuk menunaikan shalat malam pun bisa dengan ciuman, dan kita akan mendapat banyak keutamaan jika melakukan hal ini. Kemesraan kita dapatkan, dan juga pahala karna telah mengajak istri kita menunaikan shalat malam. Dan sudah sepantasnya kita sebagai suamilah yang harus bangun duluan untuk menunaikan shalat malam, karna bagaimanapun juga seorang suami adalah seorang pemimpin, salah satunya pemimpin dalam kebaikan. Tapi penting juga, meskipun demikian sebagai istri pun tidak lantas menunggu dalam hal kebaikan. Karna bagaimanapun juga seseorang itu harus berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"dan pada yang demikian itu (kebaikan) hendaknya kalian saling berlomba-lomba mengerjakannya"
Sungguh indah rumahtangga yang antar anggota keluarganya saling berlomba-lomba melakukan kebaikan...

- Mandi dan Makan Bersama
Mandi bersama antara suami dan istri bukanlah sesuatu yang tabu, karna ini telah dicontohkan oleh Rasulullah. Begitupun dengan makan berjamaah, bahkan ini adalah sunnah dari beliau shalallaahu 'alayhi wasallam. Bukankah romantis apabila kita bisa saling suap-suapan dengan istri kita? Justru yang tidak boleh adalah shalat wajib berjamaah, kenapa? karna sebagai laki-laki, kita diwajibkan shalat berjamaah di masjid kecuali bagi yang punya keringanan atau udzur. Kondisi bersama-sama pun bisa dilakukan dengan cara muraja'ah/mengulang hafalan dari alquran yang sudah kita hafal.

- Memercikan atau mengusapkan air sisa wudhu kita ke wajah istri
Lakukan dengan lembut dan pelan ya....

- Nyuci baju bersamaan
Tentu ini tidak dilakukan setiap hari, karna bagaimanapun juga seorang suami itu memiliki tugas pokok yang kadang memakan waktu yang banyak. Lakukanlah misalnya sepekan sekali, tujuannya sebenarnya adalah mainan busa antara suami dan istri. Bisa dengan ditiup-tiupkan busa yang ada, kelihatannya seperti anak kecil tapi jika dilakukan bisa membawa keceriaan antara kita dengan istri. Ga percaya? cobain aja...

- Rebahan di pangkuan istri
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah, dari 'aisyah radhiyallaahu 'anha bahwasanya :

"Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam bersandar dipangkuanku, padahal aku sedang haidh, kemudian beliau membaca alquran"

Itulah beberapa sikap sederhana yang sebenarnya bisa menumbuhkan rasa cinta antara seorang suami dengan istri. Sebagai seorang suami, ingatlah selalu firman Allah Ta'ala :

"Dan para wanita memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya dengan cara yang ma'ruf...." (Al Baqarah : 228)

Mudah-mudahan kita termasuk kedalam laki-laki yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shalallaahu 'alayhi wasallam :

"Paling sempurnanya iman seorang mu'min adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya" (Hadits dari abu hurairah radhiyallaahu 'anhu)

11 komentar:

  1. kopi!

    betapa indahnya islam ini!
    bahkan memberikan kaidah2 dalam keromantisan seperti ini!

    BalasHapus
  2. yup!!!

    islam tidak hanya sempurna, tapi kesempurnaan berbalut keindahan...

    BalasHapus
  3. Tentang pupuk cinta... saya setuju sekali mas... Dan bukan cuma dengan suami/istri saja. Tapi juga dengan anak-anak. Suasana penuh rasa cinta harus perlu dibina dalam keluarga. Saya pernah share dalam tulisan yang berjudul PUPUK CINTA http://niken-bundalahfy.blogspot.com/2012/03/pupuk-cinta.html

    Mas Sugiantoro dari Purwokerto ya...
    Aku dulu kuliah di Unsoed. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup langsung jelajah ke pupuk cinta...hehe

      saya asli purwokerto bun, dari TK sampe SMA di purwokerto terus terdampar di bogor...

      bunda niken kuliah di unsoed tah? wah berarti bisa masak mendoan dong,,ayo ajak keluarga ke purwokerto lagi, saya yakin banyak perubahan dari yang sudah bunda kenal..jangan lupa kabar2 kalo kesini biar bisa disiapin mendoan insyaAllah..hehe

      Hapus
    2. udah jelajah ke pupuk cinta,,,

      ya benar bun, ada yang terlewatkan dari resepku : olahraga bareng, sebagaimana rasulullah berlomba lari dengan aisyah...

      okelah, nanti aku ajak istri berlomba tapi nunggu dia mau lomba apa...

      Hapus
  4. bagus nih untuk penganten baru dan pengaten lawas haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ditunggu kunjungan dari suami tercinta sekalian buat pembuktian, setelah suami membaca note ini, apa dia jadi pribadi yang romantis...kan mba esti juga yang seneng..hehe

      Hapus
  5. indahnya yg sudah punya istri...
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. karna udah tau indah makanya buruan nikah..hehe

      Hapus
  6. saya rasa, untuk diatas nggak hanya untuk suami. bisa diterapkan istri tapi dengan moment yg berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan dicoba mba,
      mudah2an membawa kebaikan bagi keuluarga mba

      Hapus