"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hari Tasyrik

Jadi meskipun ada yang rutin dan istiqamah puasa senin-kamis, bahkan puasa daud, khusus hari tasyrik jangan puasa dulu ya. Nikmati aja keistimewaan hari ini untuk tidak berpuasa.

Kapan waktunya?
3 hari setelah idul adha

Selasa, 23 Oktober 2012

Hari 'Ied Jatuh Pada Hari Jumat

InsyaAllah tahun ini, hari idul adha (10 Dzulhijjah) akan jatuh pada hari jumat (26 September 2012). Dan ini merupakan keistimewaan bagi umat islam, karena akan terkumpul 2 hari utama dalam satu hari.

Pertanyaannya, apakah setelah menunaikan shalat idul adha pada pagi harinya maka orang tersebut gugur kewajiban menunaikan shalat jumat?

Secara umum ada 2 pendapat, yaitu : yang tetap mewajibkan menunaikan shalat jumat dan yang gugur kewajiban shalat jumat. Dan yang lebih kuat insyaAllah adalah pendapat kedua, yaitu gugur kewajiban menunaikan shalat jumat bagi seseorang yang telah menunaikan shalat id baik idul fitri maupun idul adha pada pagi harinya.

Dalilnya :
1. Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Ramlah, ia berkata : aku pernah menemani Muawiyah dan ia bertanya kepada Zaid bin Arqam, "Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah bertemu dengan dua id?. Ya, jawab Zaid. Kemudian Muawiyah bertanya lagi, apa yang beliau lakukan ketika itu?. Kemudian Zaid menjawab, beliau melaksanakan shalat Id dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat jumat, dan beliaupun bersabda : siapa yang mau shalat jumat maka silakan" (Riwayat Abu Daud)

2. Perbuatan yang dilakukan oleh para shahabat, yaitu Abdullah bin Zubair dan Umar bin Khattab yang juga dibenarkan oleh Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, dan Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhum.

Catatan :
1. Keringanan tidak menunaikan shalat jumat hanya berlaku bagi orang yang pada pagi harinya telah menunaikan shalat id.
2. Bagi yang meninggalkan shalat jumat karna telah menunaikan shalat id maka dia WAJIB menunaikan shalat dzuhur 4 raka'at.
3. Keringanan ini tidak berlaku bagi Imam, karna Imam tetap dikenai kewajiban menunaikan shalat jumat, dengan tujuan agar orang yang berkeinginan tetap shalat jumat bisa menghadirinya.

Puasa 'Arafah

Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasallam bersabda :
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (riwayat Imam Muslim dari Abu Qatadah)

Jumat, 19 Oktober 2012

Kriteria Hewan Qurban

Bagi yang mau berkurban atau sedang mencari hewan kurban, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.
DUA BELAS KRITERIA HEWAN KURBAN YANG DIGUNAKAN RASULULLAH SHALLALLAHU'ALAIHI WA SALLAM DARI BEBERAPA HADITS:

1. Kambing jantan
2. Bertanduk
3. Warnanya putih
4. Kakinya hitam
5. Perutnya hitam
6. Sekitar matanya hitam
7. Mulutnya hitam
8. Besar
9. Dikebiri
10. Gemuk
11. Lincah
12. Harganya mahal

[Arkanul Islam, 5/656, Asy-Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qohthoni hafizhahullahu ta'ala]

Faidah Pertama: Terdapat hadits melarang pengebirian hewan, namun terdapat hadits Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berkurban dengan hewan yang dikebiri, sehingga yang dilarang maksudnya jika pengebirian tersebut tanpa ada kemaslahatan, dan dibolehkan jika ada kemaslahatan seperti untuk penggemukan agar lebih baik jika digunakan sebagai hewan sembelihan, demikian fatwa para ulama seperti Asy-Syaikh Al-Albani, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan dan para ulama lainnya rahimahumullah.

Faidah Kedua: Hewan yang diyari'atkan dalam qurban adalah unta minimal 5 tahun dan sudah masuk tahun keenam, sapi minimal 2 tahun dan sudah masuk tahun ketiga, dan kambing minimal 1 tahun dan sudah masuk tahun kedua, kecuali jika sulit mendapatkan kambing yang 1 tahun maka minimal yang 6 bulan. Selain itu tidak bisa digunakan utk qurban, demikian dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, Asy-Syaikh Ibnul 'Utsaimin dan para ulama lainnya rahimahumullah. 

Sumber : Ustadz Sofyan Chalid Ruray-Semoga Allah Ta'ala selalu Menjaga beliau

Visualisasi dari FB Ustadz Ja'far Shalih hafidzahullah :


Dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu bahwasanya Nabi shalallaahu 'alayhi wasallam dahulu berkurban dengan 2 ekor kabsyi bertanduk lagi Amlah (riwayat Imam Bukhari)

Kabsyi : Domba Besar
Amlah : Domba putih dengan corak hitam

Dari Abu Sa'id al Khudry radhiyallaahu 'anhu bahwasanya Nabi shalallaahu 'alayhi wasallam berkurban dengan Kabsyi bertanduk dewasa, makan pada warna hitam, melihat pada warna hitam, dan berjalan pada warna hitamb (riwayat Abu Daud)

maksudnya mulut, kedua mata dan kedua kakinya hitam



Rabu, 17 Oktober 2012

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Alhamdulillah kita telah memasuki bulan dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender hijriah. Dibulan inilah terdapat 10 hari yang sangat diistemawakan oleh Allah dan RasulNya, yaitu 10 hari pertamanya.

Didalam alquran, Allah Ta'ala berfirman : "Demi waktu fajr, dan demi malam yang sepuluh" (al Fajr : 1-2)

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir-semoga Allah Merahmatinya, berkata : "malam yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh dzulhijjah. Ini adalah pendapat Abdullah bin 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid dan ulama lainnya"

Dan diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas, semoga Allah Meridhainya dan bapaknya, Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam bersabda : "Tidak ada hari yang amal shalihnya lebih Allah cintai daripada amalan dihari-hari ini, yaitu sepuluh hari dibulan dzulhijjah. Para shahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?'. Beliau menjawab : 'Tidak pula dijalan Allah, kecuali seseorang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya yang kemudian tidak kembali dari hal itu sedikitpun'." (Riwayat Imam Bukhari)

Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh Allah Ta'ala untuk bisa meningkatkan amal shaleh kita selama dibulan dzulhijjah ini, terutama sepuluh hari pertamanya.

Seandainya Aku Jadi Jokowi

Bukan karena pak jokowi sudah resmi jadi gubernur DKI sehingga saya berandai-andai jadi dirinya. Bukan pula karena dia telah menjadi seorang pemimpin di Solo. Karena bagaimanapun juga, amanat menjadi pemimpin adalah amanat terbesar dalam hidup. Satu hal yang telah diraih beliau, sehingga saya pun berandai-andai menjadi dirinya adalah CINTA.

Beliau berhasil mendapatkan cinta dari rakyat yang dipimpinnya. Prestasi mana lagi yang lebih besar dicapai oleh seorang pemimpin selain mendapatkan cinta dari para rakyatnya? Cinta dari rakyat adalah cerminan terbaik dari prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh seorang pemimpin. Dan prestasi ini telah berhasil diraih oleh pak jokowi. Inilah beberapa buktinya :

1. Saweran
    Sepertinya baru ada seorang yang maju dalam PILKADA mendapatkan sumbangan dari hasil saweran    para Tukang Parkir, PKL, Pedagang Pasar hingga Tukang Becak. Yang ada justru seseorang yang maju dalam PILKADA itu didanai oleh para pengusaha kelas kakap, bahkan kelas paus sekalipun. Jika pengusaha memberi dulu baru mendapatkan jatah, maka para rakyat memberi karena merasa telah diberikan sesuatu yang berharga oleh Jokowi. Berapa sih penghasilan mereka, terutama tukang becak?

2. Yang Tercinta
    Tepat setelah hasil quick qount diketahui, ada salah satu stasiun tv swasta yang mengadakan acara dialog antara pak jokowi, tim suksesnya dan warga di solo. Apa yang terjadi? ketika diberikan waktu untuk berbicara, perwakilan warga solo mengucapkan selamat kepada jokowi dengan prolog "Yang Tercinta, pak jokowi....bla..bla..bla". Yang Tercinta ini tentunya lebih tinggi dan lebih tulus dari kata-kata Yang Terhormat. Karna seseorang menghormati pemimpin bisa jadi karna rasa segan atau takut, berbeda dengan ungkapan Yang Tercinta, ini adalah ungkapan tulus berbingkai kejujuran

Itulah dua alasan utama yang merepresentasikan jika pak jokowi merupakan figur pemimpin yang dicintai rakyatnya. Bagaimana dengan status beliau sekarang? Kita tidak tahu, tugas kita sekarang adalah mendoakan beliau semoga kemampuannya selama di solo bisa ditularkan ke DKI, bahkan lebih baik. Karna sebagai rakyat, sering sekali kita menuntut seorang pemimpin untuk memenuhi hak-hak kita, tetapi sebagai rakyat kita justru jarang memenuhi hak-hak seorang pemimpin, salah satunya adalah doa untuk kebaikan para pemimpin.

Bahkan sampai-sampai seorang Ulama besar umat ini, yaitu Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata : "kalaulah saya memiliki satu doa yang pasti dikabulkan oleh Allah Ta'ala, pasti akan kugunakan doa itu untuk meminta kebaikan bagi pemimpin". Itulah bentuk ketinggian ilmu beliau-semoga Allah Merahmatinya, karna baiknya seoarang pemimpin akan mendatangkan kebaikan bagi seluruh rakyat yang dipimpinnya.

Kita pasti merindukan sosok pemimpin seperti Umar bin Khattab-semoga Allah Meridhainya, pertanyaan besarnya, sudahkah kita menjadi rakyat seperti rakyatnya Umar bin Khattab?
   

Jumat, 12 Oktober 2012

Dua Pahlawan Sejati

Setiap orang pasti memiliki sosok yang dijadikannya sebagai pahlawan dalam hidupnya. Menjadi pahlawan berati identik dengan seberapa besar dia berjasa dalam hidup kita. Dan bagi saya, pahlawan sejati itu adalah ibu saya sendiri. Begitu banyak jasa yang telah beliau berikan kepada saya, terutama dalam bentuk pengorbanan dan perjuangan. Ketika saya salah, beliau tidak langsung marah. Beliau mencari alasan terlebih dahulu, baru bersikap secara adil.

Ketika saya harus menepi di rumah sakit akibat cedera engkel setelah main bola, kejadian yang menyebabkan bapak marah besar sehingga melarangku untuk bermain bola lagi, ibu justru menjanjikan sepatu bola baru jika saya sembuh. Apa yang terjadi setelah saya keluar dari rumah sakit? Benar, di kamar sudah ada sepasang sepatu bola baru. Tidak hanya itu, impian yang saat itu hanya saya pendam akan segera terwujud. Impian yang hanya saya ceritakan lewat buku harian segera terealisasi. Didalam bungkus sepatu bola, terdapat formulir pendaftaran menjadi bagian dari SSB Unsoed/Sekolah Sepakbola Unsoed. Allahu Akbar, Ternyata ibu membaca impianku. Tidak hanya membaca, tetapi juga mewujudkannya.

Pertanyaannya, apakah saya merasakan ibu sebagai pahlawan pada saat itu juga? jawabannya tidak. Saya tidak merasakan ibu sebagai pahlawan pada saat dia berjasa kepadaku, sekali lagi tidak. Perasaan itu muncul justru ketika saya harus kehilangan beliau. Tepatnya ketika kenaikan kelas X SMA. Allah Ta'ala Memanggilnya. Tidak ada lagi yang membuatkan sarapan tiap pagi, tidak ada lagi yang menanyakan tugas sekolah dan tidak ada lagi yang lainnya. Barulah saat itu saya tersadar bahwa ibu adalah pahlawanku. Sungguh tepat apa yang telah diucapkan seorang penyair : SESEORANG AKAN MERASAKAN SESUATU, SETELAH IA KEHILANGAN SESUATU TERSEBUT.

Perasaan kehilangan pahlawan ini terus berlanjut sampai ketika saya terdampar di bumi IPB darmaga, bogor. Saat itu, saya harus melewati kawah candradimuka sendirian. Ketika tugas menumpuk, ketika kiriman bulanan telat dan ketika masalah-masalah lain datang. Dan puncaknya adalah ketika saya dengan modal nekad memberanikan diri untuk keluar dari IPB disemester 5. Bukan karna bodoh, karna pada saat itu saya adalah satu dari 5 mahasiswa yang mendapat beasiswa dari DIKTI. Semua orang langsung mencaci, merendahkan bahkan membodohkan saya. Tak terkeculi keluarga saya sendiri. Kenapa mereka tidak bertanya alasanku? Seandainya pada waktu itu ada sosok ibu, pasti dia tidak langsung menvonisku bersalah, pasti dia akan menanyakan alasanku, dan setelah tahu alasannya, saya yakin pasti dia akan sependapat denganku.

Dan setelah hampir 7 tahun kehilangan sosok pahlawan dalam diri seorang ibu, akhirnya saya menemukan sosok pahlawan kembali. Dia tidak lain dan tidak bukan adalah istri saya sendiri. Belum genap 22 tahun, dengan modal nekad saya putuskan untuk menikah. Saat itulah kepahlawanan ibu tercermin oleh sikap dan akhlaknya sehari-hari. Dia tidak mengeluh apalagi malu mendapatkan suami yang tidak lulus kuliah, padahal dia sendiri lulusan S1. Dia terus membela saya ketika keluarganya sendiri mempertanyakan keputusanku keluar dari kuliah.

Pernah ketika salah satu usaha gerobak kuliner yang didepan UNSOED harus ditinggal karyawan karena izin mendadak, saya harus menggantikannya selama 3 hari. Dan kebetulan saat itu, ada sepupu yang melihat dan langsung lapor ke bapak. Tanpa ampun, bapak pun langsung ngomel kalo tindakan saya itu sudah membuat malu keluarga. Tapi bagaimana sikap istri? dia justru membawakan sebuah nasihat dari Rasulullah, "Jangan kalian remehkan satu/dua perak kalian mentaati Allah dengan mencarinya. Bukan satu/dua peraknya yang dinilai, melainkan ketaatan kalian dalam mencarinya yang akan dinilai. Bisa jadi dengan satu/dua perak itu kamu membeli makanan, dan tidaklah makanan itu masuk keperutmu melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosamu". Sebuah sikap yang menyejukan hati.

Bahkan dengan perantara istri pula, saya justru semakin sadar bahwa sosok ibu adalah pahlawan sejati bagi anak-anaknya. Ketika mendampingi istri melahirkan anak pertama, saat itu pula saya teringat kepayahan dan penderitaan ibu ketika melahirkan saya dulu. Ketika melihat tulusnya kasih sayang istri kepada anak, maka teringat pula saya akan tulusnya kasih sayang ibu kepada saya. Dan ketika melihat kesedihan istri ketika anak sakit, maka langsung terbayang bagaimana kesedihan ibu ketika saya sakit dulu. Ampuni ibuku ya Allah, Allohummaj'al ummi sayyidah min sayyidatil jannah, jadikan ibuku sebagai putri dari putri-putri surga ya Allah.

Ya, dua pahlawan sejatiku adalah ibu yang telah melahirkan saya dan ibu yang telah melahirkan anak-anak saya. Jika guru mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa, maka bagaimana dengan seorang ibu? gelar apa yang pantas diberikan kepadanya? karna ibu adalah seorang guru, sekaligus pelindung, sekaligus pengayom bagi anak-anaknya.


Berbahagialah engkau wahai para wanita muslimah, statusmu begitu mulia. Bukan sembarang orang yang memuliakanmu, ingatlah bahwa yang memuliakanmu adalah manusia terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, yaitu Rasulullah. Ingatlah bahwa beliau pernah bersabda, "Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya". Sekolah pertama ibarat pondasi, jika pondasinya baik dan kuat maka bangunan yang dihasilkanpun akan baik dan kuat. Maka jagalah kemuliaan statusmu itu. Jadilah pahlawan sejati bagi anak-anakmu, karna secara tidak langsung engkupun menjadi pahlawan bagi agama dan bangsa yang kita cintai ini. Jangan sampai engkau menjadi pahlawan di kantor tempatmu bekerja tetapi anak-anakmu tidak menganggapmu sebagai pahlawan bagi mereka. Dan jika hal itu terjadi, maka sejatinya engkau adalah wanita yang telah gagal meskipun karir pekerjaanmu mencapai langit ketujuh.


Tulisan ini diikutsertakan pada Lovely Little Garden's First Give Away dengan mengarah ke link
http://niken-bundalahfy.blogspot.com/2012/09/lovely-little-garden-first-give-away.html

Rabu, 03 Oktober 2012

KETIKA TUHAN JATUH CINTA


Jika engkau seorang pengusaha, disiang hari mendapatkan musibah terbesar dalam usahamu selama engkau hidup. Kemudian, disore harinya engkau mendapatkan bahwasanya istri yang sangat engkau cintai mengalami keguguran, padahal kandungan tersebut adalah sesuatu yang paling engkau dan istrimu harapkan. Engkaupun bersabar dari kejadian yang menimpamu, tidak mengeluh apalagi marah kepada Allah Ta'ala yang Telah Menetapkan kejadian dalam kehidupan setiap manusia.

Masuk sore hari, engkau tetap dalam perasaan sabar dan ridha, itu ditunjukkan ketika kakimu melangkah menuju masjid untuk shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan ibadah lainnya sampai isya. Setelah tiba dirumah, engkau mendapatkan bahwa anak pertama dan satu-satunya yang sangat engkau sayangi menderita sakit. Anak yang baru menginjak usia 15 bulan terus menerus merengek kesakitan dipangkuanmu sampai tertidur.

Dan disepertiga akhir malam, ketika istri dan anakmu tertidur pulas, ketika sebagian besar manusia sedang terbuai dalam mimpinya, engkau justru menegakkan shalat malam, engkau dekati Allah Ta'ala yang telah Menetapkan musibah-musibah kepadamu, engkau bersimpuh dihadapanNya, engkau tumpahkan semua kesedihan hatimu hanya kepadaNya sampai masuk waktu pagi, kemudian engkau menuju masjid untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah, dilanjutkan dengan mengucapkan dzikir pagi yang telah diajarkan oleh Rasulullah sebagai tanda bahwa engkau tetap ridha terhadap Allah Ta'ala:

Jika musibah yang menimpamu itu tidak membuatmu marah, justru membuatmu lebih dekat kepada Allah Ta'ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala, Rabbmu, Sesembahanmu sedang jatuh cinta kepadamu. Berbahagialah...

Senin, 01 Oktober 2012

Ilmu Mocopat Jawa

"yen wis tinitah wong agung, aja sira nggugung diri"
JIKA SUDAH DITAKDIRKAN MENJADI ORANG BESAR, JANGANLAH KAMU MEMBANGGAKAN DIRI
(Kinanthi)

"Den sanya raharjeng budi"
SELALULAH BERPIKIR YANG BAIK
(Durma)

"Ginulang sadina-dina, wiwekane mindeng basa basuki, Ujibriya kibiripun, sumungah tan kanggonan"
SADARILAH SETIAP SAAT, HATI-HATI ADALAH PERILAKU MENUJU KEMULIAAN. SOMBONG TERHADAP KEKUATAN DIRI JANGANLAH ENGKAU PAKAI
(Pangkur)

"Pututur bener iku, sayektine apantes tiniru, nadyan metu saking wong sudra papeki. Lamun becik nggone muruk, iku pantes sira anggo"
AJARAN YANG BENAR ITU, SEPANTASNYA IKUTILAH, SEKALIPUN DIAJARKAN OLEH ORANG BIASA. JIKA CARA MENGAJARINYA TEPAT, ITU PANTAS KAU IKUTI
(Gambuh)

"Yen sira ayun waskhita, sampurna ing badanira, sira anggegurua"
APABILA ENGKAU INGIN BIJAKSANA, MENCAPAI KESEMPURNAAN DALAM HIDUPMU, MAKA BERGURULAH
(Dhandanggula)