Muncul iklan puasa yang dipersembahkan oleh partai baru di Indonesia. Bagus isinya, sekali lagi isi dari iklannya yang bagus karna terkandung begitu banyak pelajaran.
Dimulai dari kegiatan sahur sebuah keluarga kecil, terdiri dari ayah-ibu dan satu anak perempuan yang mungkin masih duduk di bangku SD. Pada pagi harinya, sang ayah berpamitan kepada istri dan anaknya untuk berangkat kerja. Disiang hari, ternyata sang ayah mampir di salah satu warung makan. Dia nekad membatalkan puasanya dengan sepiring nasi dan lauk ayam goreng. Sore harinya sang ayah pun pulang ke rumah. Dan saat yang dinantikan pun tiba, adzan maghrib berkumandang. Keluarga kecil itu sudah berkumpul dimeja makan. Sang anak perempuan kemudian dengan girang bilang kepada ayahnya, "pa, puasaku selesai lo sampai maghrib". Apa yang terjadi? Sang ayah tidak menyambut kegirangan anaknya dengan senyuman, tetapi justru dengan sikap sebaliknya. Dia murung mendengar penuturan anaknya, apalagi setelah melihat menu di atas meja makan adalah ayam goreng. Menu yang dengannya dia memutuskan untuk membatalkan puasanya. Akhir kisah, sang ayah pun keluar rumah, dia senderkan tubuhnya ke dinding dengan membawa penyesalan.
Meskipun tidak dijelaskan, menurutku sang ayah tersebut membawa 3 penyesalan dalam batinnya :
1. Penyesalan telah membatalkan puasanya
2. Penyesalan karna secara tidak langsung, dia tidak mencontohkan kebaikan kepada anaknya
3. Penyesalan karna tidak merasakan kenikmatan berbuka bagi seorang yang berpuasa
ya, berbuka adalah salah satu kenikmatan besar yang hanya dirasakan oleh orang-orang yang berpuasa, sebagaimana Rasulullah shalallaahu 'alyhi wasallam bersabda :
"Orang yang berpuasa akan mendapatkan 2 kebahagiaan, kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Rabbnya karna puasa yang dilakukannya" (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Jika sang ayah tadi begitu menyesal dengan tindakannya karna dia tidak mendapatkan kebahagiaan saat berbuka, maka pasti seseorang yang tidak berpuasa tanpa alasan yang jelas pun akan jauh dan jauh lebih menyesal ketika orang-orang yang berpuasa diliputi kebahagiaan yang sangat besar, yaitu ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Begitu pun sebaliknya, jika seorang yang berpuasa merasa bahagia ketika tiba waktu berbuka maka tidak terbayangkan betapa bahagianya dia ketika tiba waktu baginya berjumpa dengan Rabbnya.
Muslim mana yang tidak bahagia ketika berjumpa dengan Rabbnya?
Muslim mana yang tidak bahagia ketika berjumpa dengan Sesembahannya?
Muslim mana yang tidak bahagia ketika berjumpa dengan Dzat yang telah Memberinya rizki selama di dunia?
Karna bagaimanapun juga,
"kebahagiaan sejati bagi seseorang itu adalah detik-detik ketika dia berjumpa dengan kekasihnya dan bagi setiap muslim, kekasih terbesar yang sangat dirindukan berjumpa dengannya adalah Allah Ta'ala"
Semoga kita termasuk dari golongan yang akan mendapatkan kenikmatan terbesar tersebut
bagus banget iklannya memang. bikin trenyuh.
BalasHapuscuma sayangnya, kenapa harus jadi iklan partai.
ambil aja isi iklannya kang, jangan ambil yang mengiklankan
HapusSetuju mas Zack, ini adalah iklan ramadhan terbaik/ the bestnya iklan ramadhan thun ini menurut saya. Tidak seperti biasanya, gak pernah sedikitpun saya bosan liat iklan itu. Saya senang karena iklannya tulus, tanpa pesan sponsor, hanya sedikit sekedar pemberi identitas siapa yg menyuguhkan iklan mulia seperti itu. Nasdem. Saya bukan simpatisan ato apalah dari nasdem, tp saya bener2 jempolin karyanya yg satu ini gak kayak partai2 lain yg suka senyum2 dan sok akrab sambil ngucapin selamat berpuasa, belum tentu juga yg ngomong selamat itu berpuasa, makin bete kl inget itu hehe.
Hapuspokoke kalo pengen iklannya disenengin, jauh2 deh dari gayanya partai demokrat SBY yg memuakkan itu.
Ayo beriklan dg ikhlas dan tulus.
hmm,,, sungguh merugi orang yg tdk b'puasa krn mrk kehilangan kesempatan utk bertemu Robbnya...
BalasHapusbagus tulisanx akhi..!, salam ukhuwah ya.., barakallahu fiikum.... :)
BalasHapusWafiikum baarakallahu
Hapusdo you always happy? saya gak percaya kalo semua mau berjumpa dengan ALLAH.... Kalo ama kekasih mesti tiap detik, hehehe
BalasHapusYah, tergoda untuk batalkan puasa biasanya hanya karena hal sepele. Setelah puasanya batal, baru terasa menyesal dan lebih menyesal lagi saat magrib datang. Karena nikmatnya puasa baru terasa pas adzan magrib!
BalasHapusItulah yang dinamakan dosa, ada penyesalan setelah melakukannya
HapusSemoga setelah adanya rasa "penyesalan" ada "perbaikan" dalm diri kita pribadi masing2 :D
BalasHapusamin
Hapussaya tau sama iklannya..
BalasHapuskeren pokoknya..
yang keren isi iklannya kan bukan yang ngiklanin???hehe
Hapus