"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekedar melewati jalan (musafir)"

Senin, 21 Mei 2012

Imam Ahmad bin Hanbal

Dalam kitab Manaqib Al-Imam Ahmad karangan Imam Ibnul Jauzy hal 205 dikisahkan bahwa ada seseorang yang mendatangi Imam Ahmad dan bertanya kepada beliau, "Wahai Imam, bagaimana menurut anda mengenai sya'ir ini?"

Beliau menjawab, "Sya'ir apakah ini?" kemudian orang tersebut membaca sya'ir berikut :




Jika Rabbku berkata kepadaku, "Apakah engkau tidak malu bermaksiat kepadaKu?"
Engkau menutupi dosamu dari makhlukKu tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangiKu

Maka bagaimana aku akan menjawabnya? Aduhai, celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?


Aku terus menghibur jiwaku dengan angan-angan dari waktu ke waktu
Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian dan apa yang akan datang setelah aku dikafani
 Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku

Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku, siapakah yang mampu melindungiku?
Aku melihat wajah-wajah manusia, tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?
Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan untuk dapat menyelamatkanku (di hari pembalasan)


Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya setelah aku melupakan agamaku

Aduhai sungguh celakalah aku, tidakkah aku mendengar firman Allah yang menyeruku?
Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku (dalam surat) Qaaf dan Yasin itu?
Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkannya (manusia), dan hari pembalasan?
Tidakkah aku mendengar panggilan kematian yang selalu menyeruku, memanggilku?


Maka wahai Rabbku, akulah hambaMu yang ingin bertaubat, siapakah yang dapat melindungiku?
Melainkan Rabb yang Maha Pengampun lagi Maha Luas Karunianya, Dialah yang memberikan hidayah kepadaku
Aku datang kepadaMu, maka rahmatilah diriku dan beratkanlah timbangan (kebaikanku)
Ringankanlah hukumanku, sesungguhnya hanya Engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku

Imam Ahmad terus melihat bait-bait syair tersebut dan mengulang-ulangnya kemudian beliau menangis tersedu-sedu. Salah seorang muridnya mengatakan bahwa beliau hampir pingsan karena begitu banyaknya menangis. Ahmad bin hanbal, Ulama yang mendapat julukan sebagai Imam Ahlussunnah waljama'ah
"sesungguhnya yang takut kepada Allah Ta'ala diantara para hambaNya adalah ulama" (al fathir:28)

 

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar