Bukan karena pak jokowi sudah resmi jadi gubernur DKI sehingga saya berandai-andai jadi dirinya. Bukan pula karena dia telah menjadi seorang pemimpin di Solo. Karena bagaimanapun juga, amanat menjadi pemimpin adalah amanat terbesar dalam hidup. Satu hal yang telah diraih beliau, sehingga saya pun berandai-andai menjadi dirinya adalah CINTA.
Beliau berhasil mendapatkan cinta dari rakyat yang dipimpinnya. Prestasi mana lagi yang lebih besar dicapai oleh seorang pemimpin selain mendapatkan cinta dari para rakyatnya? Cinta dari rakyat adalah cerminan terbaik dari prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh seorang pemimpin. Dan prestasi ini telah berhasil diraih oleh pak jokowi. Inilah beberapa buktinya :
1. Saweran
Sepertinya baru ada seorang yang maju dalam PILKADA mendapatkan sumbangan dari hasil saweran para Tukang Parkir, PKL, Pedagang Pasar hingga Tukang Becak. Yang ada justru seseorang yang maju dalam PILKADA itu didanai oleh para pengusaha kelas kakap, bahkan kelas paus sekalipun. Jika pengusaha memberi dulu baru mendapatkan jatah, maka para rakyat memberi karena merasa telah diberikan sesuatu yang berharga oleh Jokowi. Berapa sih penghasilan mereka, terutama tukang becak?
2. Yang Tercinta
Tepat setelah hasil quick qount diketahui, ada salah satu stasiun tv swasta yang mengadakan acara dialog antara pak jokowi, tim suksesnya dan warga di solo. Apa yang terjadi? ketika diberikan waktu untuk berbicara, perwakilan warga solo mengucapkan selamat kepada jokowi dengan prolog "Yang Tercinta, pak jokowi....bla..bla..bla". Yang Tercinta ini tentunya lebih tinggi dan lebih tulus dari kata-kata Yang Terhormat. Karna seseorang menghormati pemimpin bisa jadi karna rasa segan atau takut, berbeda dengan ungkapan Yang Tercinta, ini adalah ungkapan tulus berbingkai kejujuran
Itulah dua alasan utama yang merepresentasikan jika pak jokowi merupakan figur pemimpin yang dicintai rakyatnya. Bagaimana dengan status beliau sekarang? Kita tidak tahu, tugas kita sekarang adalah mendoakan beliau semoga kemampuannya selama di solo bisa ditularkan ke DKI, bahkan lebih baik. Karna sebagai rakyat, sering sekali kita menuntut seorang pemimpin untuk memenuhi hak-hak kita, tetapi sebagai rakyat kita justru jarang memenuhi hak-hak seorang pemimpin, salah satunya adalah doa untuk kebaikan para pemimpin.
Bahkan sampai-sampai seorang Ulama besar umat ini, yaitu Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata : "kalaulah saya memiliki satu doa yang pasti dikabulkan oleh Allah Ta'ala, pasti akan kugunakan doa itu untuk meminta kebaikan bagi pemimpin". Itulah bentuk ketinggian ilmu beliau-semoga Allah Merahmatinya, karna baiknya seoarang pemimpin akan mendatangkan kebaikan bagi seluruh rakyat yang dipimpinnya.
Kita pasti merindukan sosok pemimpin seperti Umar bin Khattab-semoga Allah Meridhainya, pertanyaan besarnya, sudahkah kita menjadi rakyat seperti rakyatnya Umar bin Khattab?
luar biasa artikelnya
BalasHapus